“BANYAK Jalan Menuju Roma,” begitulah pepatah mengibaratkan bahwa banyak cara berbuat sesuatu menghadapi kendala dengan terobosan. Begitupun dalam memberi layanan kesehatan masyarakat yang bisa dilakukan dengan banyak cara oleh jajaran petugas kesehatan.
Inilah yang dilakukan Jajaran Puskesmas Pasir Nangka di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Bersepakat dengan para kader kesehatan di wilayah-wilayah, puskesmas ini memberikan pelatihan Pelayanan Kesehatan PTM (Penyakit Tidak Menular) kepada para kader.
Selanjutnya, para kader kesehatan yang sudah menguasai tata-cara pelayanan PTM, siap membantu para petugas kesehatan puskesmas memeriksakan kesehatan PTM masyarakat di wilayahnya.
Penanggung Jawab Program PTM di Puskesmas Pasir Nangka, dr Andry Pasnang, kemarin, mengakui para kader kesehatan diberikan pembinaan dan pelatihan PTM memang dimaksudkan agar mereka bisa membantu petugas puskesmas untuk mencapai layanan kesehatan PTM masyarakat secara maksimal.
Disebabkan, masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pasir Nangka lebih banyak yang memiliki aktifitas di luar wilayah, dimulai dari pagi sampai sore hari. Tentu saja, akhirnya para petugas puskesmas agak kesulitan untuk secara maksimal bisa memeriksakan kesehatan PTM masyarakat.
“Hasil konsultasi kepala puskesmas dan para kader kesehatan di setiap wilayah, para kader kesehatan siap untuk membantu petugas melakukan pemeriksaan kesehatan pada sore hingga malam hari, tentunya bila mereka diberikan pembinaan layanan kesehatan PTM sebelumnya,” katanya.
Dari hasil konsultasi itu, ungkap dr Andry Pasnang, maka dibentuklah inovasinya, yang lalu kerjasama yang baik itu diberi nama “KAPTEN” (Kader Aktif Penyakit Tidak mEnular terkeNdali).
Kemudian, para kader kesehatan di wilayah-wilayah pun diberikan pembinaan dan pelatihan tata-cara melakukan Pemeriksaan Kesehatan PTM. Di antaranya melakukan pengukuran tekanan darah, mengukur berat-badan, lingkar-perut, lingkar-badan, lingkar-lengan dan pembinaan kesehatan lainnya.
Dalam pelaksanaannya sendiri, dilakukan kolaborasi dengan lintas- program, yang salah-satunya melibatkan dr Dewi Yuliana Lestari, Kepala Seksi PTM, P2P dan Keswa pada Dinkes Kabupaten Tangerang.
MAKSIMALKAN SPM
Sementara dr Herlin Hidayati, Kepala Puskesmas Pasir Nangka, menambahkan KAPTEN adalah salah-satu program inovasi untuk pencapaian target SPM (Standar Pelayanan Minimal). “Dengan adanya KAPTEN, kami berharap pencapaian target 100 persen SPM bisa tercapai.”
Hal ini penting dilakukan karena masih banyak masyarakat yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi atau faktor yang beresiko kesehatan lainnya. Bahkan ada yang tekanan darahnya di atas normal, namun tidak ada keluhan, padahal kondisi ini bisa mengakibatkan konplikasi pada penyakit lain.
“Oleh karena itu dengan adanya pelayanan KAPTEN, kesehatan masyarakat bisa lebih terkontrol,” katanya.
Bila ada yang beresiko kesehatannya, maka dianjurkan untuk melaksanakan pola hidup sehat. Bila memiliki tekanan darah tinggi, maka dianjurkan untuk ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, pungkasnya.